You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Nagari Bomas
Bomas

Kec. Sungai Pagu, Kab. Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI NAGARI BOMAS KOTO BARU Menjadikan Nagari Bomas Koto Baru yang maju ke yang lebih maju dan Optimalisasi Pelayanan Publik Pembangunan Infrastruktur dan Pembangunan Sumber Daya Manusia Berazaskan adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah .

BLT Dana Desa Tahap II Cair Antusias Warga Cukup Tinggi

Deldi Saputra 16 Juni 2020 Dibaca 527 Kali
BLT Dana Desa Tahap II Cair Antusias Warga Cukup Tinggi

Bomas Koto Baru, 16 Juni 2020. Setelah disalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahap I saat menjelang lebaran Idul Fitri kemarin, kali ini Pemerintah Nagari Bomas Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, kembali menyalurkan bantuan Tahap II untuk 194 KK penerima, Selasa (16/06/2020).

Masing-masing penerima BLT DD Tahap II ini menerima uang tunai senilai Rp 600.000 per bulan selama tiga bulan, terhitung bulan April, Mei, dan Juni 2020.

Proses penyaluran BLT DD Tahap II ini diserahkan langsung secara simbolis oleh Camat Sungai Pagu Rolly Almar, S.STP,M.Si bersama Pj. Wali Nagari dan perangkat Nagari serta didampingi oleh Bamus Nagari Mairinaldo Saputra, Pendamping Desa Kecamatan Sungai Pagu Joko Adrianto, S.Pt, M.Si, Pendamping Lokal Desa Yulismanida, Bhabinkamtibmas Bripka Ricky Andrea serta PSM Nagari Novita Sari. Penyaluran BLT DD juga disalurkan kepada masyarakat yang tidak bisa menjemput dikarenakan sakit dan sudah tua oleh Tim kerumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bersangkutan.

“Jadi 194 KK warga menerima bantuan ini adalah mereka yang sudah menerima BLT DD Tahap 1 kemarin. Masing-masing penerimanya tersebar di Sembilan Jorong di Nagari Bomas Koto Baru, Imbuh Yuli Herman

Ia menambahkan, bahwa penerima BLT DD ini sasarannya adalah masyarakat miskin yang ekonominya terdampak Covid-19, tidak terdata sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu pra-kerja, dan memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kronis.

“Sebelumnya mereka juga sudah melalui tahapan verifikasi dilapangan oleh perangkat Nagari, dan di sahkan melalui Musyawarah Nagari (Musna), tuturnya. (DS)